Sabtu, 03 Desember 2011

belajar tentang BIOS (Basic Input Output System)


Bios (Basic Input Output System) merupakan sebuah program atau software antarmuka tingkat rendah yang berfungsi mengendalikan atau mengontrol perangkat keras yang terpasang pada komputer.

Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas

yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.

FUNGSI BIOS
BIOSpun memiliki fungsi-fungsi yang sangat penting, dan fungsi BIOS sendiri antara lain:
• inisialisasi serta pengujian terhadap perangkat keras (hardware),
• membuat dan menjalankan sistem operation (sistem operasi),
• mengatur beberapa setting dalam komputer,
• membantu sistem operasi dan aplikasi dalam prose pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS runtimen service.



MASALAH BIOS
Masalah pada BIOS dapat terjadi, bios dapat rusak misalnya oleh masa pakainya yang sudah terlalu lama, penggunaan yang salah pada BIOS, dan adanya pengaruh dari virus misalnya virus CIH.


Jenis BIOS yang saat ini sangat banyak digunakan adalah:
AWARD BIOS
AMI BIOS
Phoenix BIOS


Pada bagian ini kita bisa mengubah tanggal dan waktu, media penyimpanan seperti harddisk, floppy disk, CD-ROM serta Video Graphic Adapter. Untuk format tanggal biasanya menggunakan format penulisan yaitu MM/DD/YY (MM=Bulan,DD=Tanggal,YY,Tahun).

Advanced BIOS Features

Pada bagian ini kita bisa mengatur boot device (prioritas boot drive), jika boot menggunakan CD maka pililah CDROM pada First boot device, jika komputer anda akan di boot dari harddisk maka aturlah pilihan Hard Disk pada First boot device, begitu juga dengan boot menggunakan disket (meskipun saat ini hampir tidak ada yang boot menggunakan disket).

Advanced Chpset Features

Pada bagian ini untuk mengatur besarnya ukuran kapasitas sebuah memori video grapic adapter (VGA).

Integrated Peripherals

Bagian ini untuk mengatur Enable atau Disable sebuah device yang terpasang pada mainboard seperti USB, Sound, Modem dan Ethernet.

Power Management Setup

Pada bagian ini sebaiknya tidak usah di utak-atik dan biarkan pada format defaultnya.

PnP/PCI Configurations

Pada bagian ini juga sama seperti pada Power Management Setup tidak usah di ubah settingan defaultnya.

PC Health Status

Pada bagian ini anda bisa mengatur Shutdown Temperaturnya saja. Apablia apabila derajat panasnya prosesor mencapai 70 o C/158 o F maka komputer akan secara otomatis melakukan shutdown.

Frequenscy/Voltage Control

Pada bagian ini untuk mengatur voltage yang dibutuhkan prosesor, pada bagian ini sebaiknya jangan di ataur apabilah belum memahami betul tentang kebutuhan voltage yang dibutuhkan prosesor yang terpasang pada main board.

Load Fail-Safe Defaults dan Load Otpimized Default

Pada bagian ini juga tidak usah diubah apa-apa kecuali anda ingin mengaturnya secara default dan bukan manual.

Set Password

Pada bagian ini untuk membuat sebuah password untuk melindungi settingan BIOS bagi orang lain yang tidak berkepentingan untuk mengubah settingan BIOS. Apabila anda lupa akan password yang sudah dibuat maka jalan terbaik adalah mereset BIOS setting dari mainboard.

Save & Exit Setup

Bagian ini adalah untuk menyimpan semua settingan yang sudah diatur pada BIOS dan keluar dari menu BIOS.

Exit Without Saving

Keluar dari jendela BIOS tanpa melakukan penyimpanan perubahan yang sudah dilakukan. 



dan untuk pembelajaran lebih lanjutnya kamu bisa download pdf nya yg mungkin lebih detail penjelasan nya bisa klik disini

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 

Like This Yo !